Menilik Kembali Sejarah Kota Bandung - Sejarah Kota Bandung memiliki rentetan cerita yang cukup panjang sebagai salah satu kota tertua di Indonesia.
Kota bandung merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia (wikipedia). Kota ini dijuluki sebagai kota kembang, dan ada pula yang menyebutnya sebagai salah satu kota Pendidikan di Indonesia, sebab di kota ini banyak berdiri perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swastayang sangat cukup terkenal seantero Nusantara.
Kota ini masuk dalam wilayah Jawa Barat. Julukan lain untuk kota ini adalah sebagai Paris van Java, artinya kota Paris yang ada di Jawa.
Sejarah Kota Bandung Pada Masa Kolonial Hindia-Belanda
Sejarah Kota Bandung yaitu kota yang berdiri dan mulai dijadikan sebagai tempat pemukiman penduduk, sejak dari pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.
Sejarah Terbentuknya Kota Bandung, yaitu pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Herman William Daendels, yang kemudian mengeluarkan surat keputusan pada tangga 25 September 1810 tentang adanya pembangunan fasilitas sarana dan prasarana di daerah ini.
Peristiwa itulah kemudian diabadikan sebagai hari jadi Kota Bandung. Jika dihitung-hitung kota dengan julukan Kota Kembang ini telah berumur sekitar 204 tahun, yang saat ini berubah menjadi kota dengan besar dengan sejuta pesona.
Sejarah Kota Bandung Mendapat Status Gemeente
Sejarah Kota Bandung secara resmi mendapatkan status kota (gemeente) dari Gubernurnya Jenderal J.B van Heutsz tanggap 1 April 1906. Luas daerah kota Bandung sekitar 900 hektare dan kemudian bertambah seluas 8000 hektare di tahun 1949, dan terus bertambah luas daerahnya hingga saat ini.
Ketika masa perang memperebutkan kemerdekaan, kota ini dibakar oleh para pejuang sebagai salah satu bagian dalam strategi memperebutkan kota waktu itu.
Peristiwa yang terjadi pada tanggal 24 maret 1946 itu yang kemudian dikenal sebagai sejarah Kota Bandung Lautan Api.
Sejarah Kota Bandung Sebagai Bandung Lautan Api
Hingga saat ini Sejarah Kota Bandung mencatat Bandung Lautan Api tersebut diabadikan dalam lagu nasional yang dikenal sebagai Halo-Halo Bandung.
Setelah insiden tersebut kota ini ditinggalkan oleh penduduknya untuk mengungsi ke daerah lain. Sejarah penting lainnya tentang kota ini adalah di tahun 1488 jauh sebelum masa kemerdekaan, Bandung didirikan sebagai bagian dalam kerajaan Pajajaran.
Pada tahun 1799, Bandung di ambil oleh Pemerintah Belanda karena VOC yang mengalami kebangkrutan. Ketika itu, Bandung dipimpin langsung Bupati Wiranakusumah II.
Pada masa sejarah kota bandung tahun 1799, kabupaten Bandung tidak seperti sekarang yang menjadikan Kota Bandung sebagai ibukota provinsinya, melainkan beribukota di Krapyak.
Selama itu pula Sejarah Kota Bandung turun temurun di bawah pemerintah 6 orang bupati, yaitu Tumenggung Wiraangunangun; berasal dari kerajaan Mataram, memerintah sampai tahun 1681.
Sisa kelima bupati sesudahnya merupakan bupati berasal sari angkatan Kompeni, diantaranya Tumenggung Ardikusumah tahun 1681 hingga 1704, Tumenggung Anggadireja I tahun 1704-1747, dilanjutkan Tumenggung Anggadireja II pada 1747 hingga1763, R Anggadireja II tahun 1763 hingga 1794, dan R.A Wiranatakusumah II di tahun 1794 hingga 1829, yang kemudian pada masa ini ibukota kabupaten Bandung, yaitu Krapyak pindah di Kota Bandung.
Sejarah Kota Bandung mencatat bahwa ketika masa kemerdekaan di bawah pemerintah Presiden pertama Indonesia Soekarno tanggal 18 April 1955 diadakan pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika di Gedung Concordia,
sekarang dikenal sebagai Gedung Merdeka. Kemudian KTT Asia-Afrika ini diadakan kembali di Indonesia pada tangga 19 hingga 24 April 2005.
Saat ini kota Bandung dipimpin oleh Walikota Ridwan Kamil dengan periode pemerintahan tahun 2013 hingga tahun 2018 nanti.
Rentetan Sejarah Kota Bandung sebagai salah satu daerah yang mencatat sebagian besar peristiwa ‘sebelum, ketika-, dan paska’ kemerdekaan membuat kota ini sebagai salah satu kota prasejarah yang terkenal seantero nusantara.
Memang setiap kota memiliki sejarah tersendiri, tetapi jarang penduduk yang mengetahui sejarah kotanya. Terima kasih atas informasi sejarah ini, mari lebih mencintai kota dan negara kita ^_^
BalasHapusterima kasih atas responya mas
HapusPosting Komentar